Aku sangat tertarik dengan adanya makam belanda peneleh dan mencari tau tentang peneleh, dan akupun menemukan masjid jami peneleh. masjid ini ada tengah kampung. di kawasan sini juga banyak banguanan tua dan juga tempata bersejarah. aku berkunjung ke masjid ini seminggu stelah idul fitri menggunakan motor dari kostku
Masuk gang peneleh v disitu langsung terlihat masjid dengan warna putih dan ditempeli keramik setengah tembok berwarna merah, dan juga tempat imam yang berwarna hijau, jika melihat langsung seperti tidak terlalu lama kalau dari arah kalimas seperti tahun1900-an. tapi kalau liat dalamnya terlihat tua. melihat dari beberapa situs yang membahas masjid ini dikatakan renovasi pertawa yang tadinya surau menjadi masjid yang kokoh direnovasi kembali pada 1970 dan 1986
Aku kesini sore hari setelah selesai shalat ashar jadi udah sepi, sempat cemas karena biasanya masjid dikunci setelah shalat menghindari pencurian. saya datang dan pintu kebuka. di dalam masjid cukup luas dan berwarna putih untuk dinding dan warna krem untuk tiang penyangga. bentuk tiang soko guru dengan tiang yang lainnya sama dengan ukuran yang sama juga dan warna juga
Kalau melihat dari daerahnya peneleh ini daerah lama benyak juga peninggalan bangunan bangunan bertipe kolonial dan juga sempat ditemukan sumur terbuat dari tanah liat peninggalan jaman majapahit, dan kalimas ini dahulu menjadi lalu lintas perairan.
Setelah membaca beberapa artikel dikatakan masjid ini berdiri pada jaman sunan ampel pada abad 15. sunan ampel pindah dari kembang kuning menuju peneleh karena daerah peneleh dahulu daerah yang ramai dan mendirikan masjid lebih besar dari mushala di kembang kuning.
Pernah juga menjadi markas hizbullah pada jaman penjajah untuk mengelabui penjajah dipilihlah masjid menjadi tempat untuk berkumpul dan tempat menimpan dokumen. ditambah tidak mudah meringkus karena daerah ini dari dulu padat penduduk
Bedug di masjid ampel juga memiliki cerita tersendiri bedug yang berukuran kurang lebih dari 1 meter dan panjang 2 meter ditemukan hanyut di kalimas dan berhenti didepan kampung peneleh. masyarakatpun mengambil bedug itu dan ditaruh di masjid. saat bedug itu dipukul bebrunyi nyaring, sempat dipindahkan juga ke masjid ampel bunyi bedug tidak nyaring sempat dipindakan juga ke masjid kemayoran juga sama tidak nyaring. akhirnya tetap di masji peneleh. wargapun mempercayai kalau bedug ini berkhasiat. dengan cara mencongkel bagian bagian kayu. untuk menghindari syirik takmir masjid pun melapisi bedug itu dengan kayu lain
Sumur sunan ampel di masjid peneleh diyakini memiliki tuah karena masyarakat meyakinakan bahwa sumur ini sama tuanya dengan masjid ini. takmir masjidpun menutup sumur ini untuk mencegah hal hal yang kurang baik. sehabis ini saya mengunjungi Rumah kelahiran bung karno dan selanjutnya mengunjungi bangunan belanda yang masih digunakan untuk Toko buku peneleh
sumber
sawoong surbaya. 2009. Masjid peneleh, Masjid tertua di surabaya
sawoong surbaya. 2009. Masjid peneleh, Masjid tertua di surabaya
Comments
Post a Comment