Batu Tulis dan Patung Gajahmada di Dieng

Siapa yang tidak tau dengan patih gajahmada seorang mahapatih dari kerajaan majapahit saat kerajaan dipimin hayam wuruk, gajahmada yang terkenal dengan sumpah palapa, dia bersumpah akan puasa sampai nusantara bisa disatukan. kalau membahas majapahit di media sosial pasti ada pro dan kontra.

Saat berkunjung ke telaga warna disana ditemukan beberapa goa seperti goa semar, goa jaran, goa sumur, dan goa pengantin. goa goa ini pada saat itu dipageri dan dikunci hanya goa pengantin yang bisa dimasuki jika mau masuk harus menemui pemangku adat.

Batu tulis di telaga warna ditempatkan patung gajahmada berwarna emas, ada beberapa orang yang berkata bahwa patung gajahmada menandakan bahwa pada waktu dulu dieng bagian dari majapahit. dibagian depan terdapat plakat tulisan sumpak amukti palapa. sedangkan bagian samping ada tulisan patung ini dibuat. pada tahun 2008 patung ini diresmikan oleh keluarga besar tunggul sabdo jati, salah satu pangguyuban kebudayaan jawi.

Batu tulis adalah batu besar yang katanya menyerupai wajah. dikatakan bahwa tempat batu tulis menjadi tempat awal tempat eyang purba wisesa mendapatkan pencerahan, batu tulis juga menjadi tempat ziarah bagi orangtua dan pelajar jika meraka dan anak mereka belum bisa nulis.

Pada saat pagi hari saat tradisi potong rambut gembel batu tulis banyak didatangi penduduk untuk melakukan perisapan ruwatan. di batu tulis ini juga menjadi tempat tradisi ruwatan sebelum rambut gembel dipotong.

Legenda batu tulis batu besar yang ada di "pulau" yang ada diantara telaga warna dan telaga pengilon. konon bila orang tua yang anaknya belum bisa membaca, orang tua berdoa di sekitar batu tulis dan memohon kepada yang maha kuasa, maka nanti anaknya akan bisa membaca.

Comments