Ingatkah dengan perjanjian
giyanti ang memisahkan antara kasunanan Surakarta dan kesultanan Yogyakarta. Sempat
berpikir dimana letak perjanjian ini ? dan apakah ada monument untuk menandai
tempat bersejarah ini. Saya Tanya temenku yang orang karanganyar tentang
perjanjian gayanti tidak ada yang tahu dimana letaknya, saya tidak terlalu
banyak bahas sejarahnya karena sudah banyak yang membahas tentang perjanjian
giyanti yang akan saya bahas ialah lokasi dan wujud dari lokasi tersebut
lokasi perjanjian giyanti |
Akhirnya ada
juga yang tau tempat ini dan hari itu juga mencoba untuk melakukan blusukan ke
lokasi penandatanganan perjanjian giyanti. Pertama melewati kota karang anyar
dan langsung mengambil jalan mau ke matesih. tanpa saya duga lokasi itu tidak jauh dari jalan hanya 10 meter
gapura situs perjanjian giyanti
Ada gapura
berwarna putih yang diatasnyanya terdapat nama yayasan mataram binangun dengan lambang
yang sangat mirip dengan lambang kasunanan. Tempat ini jauh apa yang saya
pikirkan, saya kira tempat ini ada bangunan seperti perjanjian linggar jati
ternyata saya salah hanya ada dua buah pohon yang dipagarkan dan tertulis
diatasnya perjanjian giyanti 3.2.1755 sebagai tanggal perjanjian giyanti
dua pohon
Didalam pagar
ada dua buah pohon besar yang saya tidak tau jenis apa dan ada juga arca yang
belum selesai, dua batu datar. Saat saya kesana masih ada dupa yang menyala
mungkin masih ada orang yang bersemedi di tempat ini
nama giyanti diambil dari nama desa dilakukan perjanjian tersebut. saat ini secara administratif masuk dukuh kerten desa jantiharjo kecamatan karanganyar kabupaten karanganyar. perjanjian ini antara Pakubuwono III, Pangeran Mangkubumi dan VOC. VOC disini sebagai inisiator dan mediator antara Pakubuwono III dan Pangeran Mangkubumi tapi malah VOC diuntungkan dengan perjanjian ini. Surakata dan pangeran mangkubumi dibawah kendali VOC yang masih memberontak hanya Raden Mas Said
Setelah perjanjian giyanti ditanda tangani pangeran mangkubumi mendapat setengah wilayah mataram dan mendirikan kerajaan baru bernama kesultanan ngayogyakarta hadiningrat dan mengangkat dirinya menjadi menjadi raja dengan gelar sri sultan hamengkubuwono I. sebelumnya Pangeran Mangkubumi ingin menggunakan gelar susuhunan tapi sudah digunankan oleh pakubuwono III akhirnya direlakan gelar susuhunan dan menggunakan gelar sultan. dengan adanya perjanjian giyati berakhir sudah mataram islam secara de facto dan de jure. mimpi sultan agung yang ingin menguasai jawa dalam satu pemerintahan berakhir.
lambang yayasan
itu alamatnya dimana mas?
ReplyDeleteada biaya masuk gitu gak?
aq rencana mau ke tempat itu..
Dukuh Kerten, Desa Jantiharjo di tenggara kota Karanganyar, Jawa Tengah.
Delete