Makam Siti fatimah binti Maimunah Gresik

Menemukan makam ini sangat tidak sengaja karena saat bawa motor menuju paciran lewat pantura melihat banner disbudpar tentang makam siti fatimah dan arah panah, akhirnya aku sempatkan menuju makam ini tujuan utamaku menuju sedayu (di sedayu ada beberapa sisa bangunan kolonial klik di sini), dari jalan besar tidak terlalau jauh lebih tepatnya desa leran kecamatan manyar sekitar 10 km dari kota gresik.

Saat kesini fasilitas udah lumayan baguslah ada pendopo dan masjid, sebelum masuk lingkungan makam siti fatimah kita akan melewati dua buah gapura terbealah atau biasa disebut juga candi bentar. di lingkungan candi bentar pertama banyak batu nisan yg tebuat dari batu putih dan nisan bertipe troloyo. di lingkungan candi bentar kedua tidak terlalu besar seperti lingkungan candi bentar pertama, setelah melewati candi bentar 2 kita akan bertemu dengan gapura paduraksa.

Gapura paduraksa ini yang menandakan daerah inti makam siti fatimah. gapura paduraksa ini sangat rendah, jika ingin memasuki kita harus menunduk, ini juga melambangkan memberi hormat kepada penghuni makam. ada juga tembok keliling yang tingginya seperut orang dewasa. waktu saya kesini ada dua orang di gapura paduraksa mungkin mereka juru bersih dan juru kunci.

Saat mau masuk ternyata ada rombongan yang sedang ziarah, jadi saya hanya foto dari luar saja, memandang cungkup berbentuk segi empat panjang dengan atap tipe limasan, dinding cungkup terlihat tinggi dan tebal, hiasan dinding cungkup garis-garis pelipit persegi. lubang lubang udara yang dibuat mengelilingi cungkup.

Ada beberapa versi cerita ini salah satunya. siti fatimah memiliki nama lain seperti putri dewi retno swari ata dewi swara, lahir pada 1064 M anak dari syekh maimun dari iran dan dewi aminah berasal dari aceh. beliau juga dikenal sebagai penyebar agama islam di wilayah gresik. saat remaja ikut kedua orang tuanya menaiki perahu dan mendarat di desa leran.

Selain menyebarkan agama islam, siti fatimah juga terkenal sebagai saudagar pedagang. diceritakan juga dia berdagang di pusat kerajaan majapahit. setalah kurang lebih setahun berdagang di psat kota majapahit siti fatimah pulang ke leran. bersamaan dengan pulangnya beliau, di desa leran terjadi musibah penyakit pagebluk. pagebluk menyebabkan banyak warga desa leran meninggal temasuk siti ftimah dan dua belas pengikutnya. siti fatimah dimakamkan di desa leran bersama.

Sebelum diperbaiki

Disamping makam siti fatimah ada beberapa makam panjang yang akan saya ceritakan di lain hari. terima kasih sudah membaca.

Comments