Makam Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik

Sidayu ini saya lewati setelah berkunjung ke makam sunan drajat, di sidayu ini saya melihat alun alun kecamatan dan beberapa bangunan kuno. menurutku waktu melewatinya sidayu ini bekas kawedanan pada jaman belanda. karena dasar itu saya mencari info tentang bangunan bekas kawedanan yang masih ada, dan aku bahas di tulisan selanjutnya

karena ada alun alun berarti juga ada masjidnya, saya berkunjung ke masjidnya sedikit heran kenapa banyak bis penziarah? ternyata ada makam tokoh terkenal di belakang masjidnya. kalau dari luar masjidnya terlihat baru tapi saat melirik kedalam lewat kaca terlihat lawas, saya memasuki pemakamn dari pintu selatan dan melihat banyak makam dibelakang masjid 

bangunan makam ini terasa banget sentuhan kolonial dengan pilar pilar putih dinisanyya terdapat ukiran sulur- suluran, dengan huruf arab. ada juga nisan makam dengan bahasa belanda pangeran aryo cokronoto adi negoro yang lahir di pamekasan dan jabatan terakhirnya regent gresik. lantainya juga terbuat dari marmer

ternyata sidayu dulu sebuah kadipaten yang dipimpin adipati yang kabarnya beridirisejak 1675. ada 10 adipati yang memimpin sidayu diantaranya yang paling terkenal Raden adipati suryadingrat yang dikenal dengan kanjeng sepuh beliau putra dari selir pakubuwono III, beliau diangkat jadi adipati sidayu 1817 dan mangkat 9 maret 1856, menjadi adipati selama 39 tahun.

sidayu dahulu merupakan taklukan surabaya karena raja raja surabaya menganggap dirinya keturunan sunan ampel. surabaya mengukuhkan dirinya menjadi raja dan berani berperang dengan mataram, surabaya punya sekutu yaitu gresik, sidayu dan jortan. pada tahun 1614 terjadi perperangan antara surabaya berperang dengan mataram di sungai andaka penguasa sidayu waktu itu ki martanegara ikut membantu

setelah berulang kali mataram menyerbu surbaya tepat tahun 1625 pasukan mataram bergerak dari japan, sidayu dan menuju surabaya dibawah pimpinan tumenggung mangun oneng, saat pasukan mataram istirahat percabangan sungai yang memissahkan kali brantas dan kali porong tempat itu biasanya dangkal, tumenggung pun berencana memendungnya dengan batang pohon kelapa, bambu dan batu, air yang sedikit ke sruabaya pun dirusak dan dicemari dengan bangkai dan buah aren sehingga surabaya di hinggabi berbagai penyakit akhirnya pangeran pekik penguasa surabaya menyerah kepada tumengung mangun oneng

ketika surabaya ditaklukan mataram selesailah penaklukan jawa timur, kota kota besar seperti arosbaya, gresik, tuban, dan sidayu dilucuti habis setelah itu kota sidayu beralih kekuasaan dari surabaya menjadi taklukan mataram

Kanjeng Sepuh tersohor lantaran beliau adalah seorang ulama. Disamping itu beliau juga memiliki leadership yang tinggi. Ketulusannya untuk selalu memihak pada yang lemah, dan selalu dekat dengan rakyat kecil itulah yang membuat Kanjeng Sepuh sangat dicintai rakyatnya.kanjeng sepuh terkenal alim dan bijaksana, banyak warga sidayu yang minta pendapat kepada beliau tentang agama ataupun kehidupan. pada semasa hidupnya beliau punya kegemaran memilihara kuda dari kuda tunggangan hingga kuda penarik kereta. pada jaman kolonial belanda beliau menentang pajak yang tidak adil kepada belanda 

Comments