Sisa Bangunan Kolonial di Sidayu

Sidayu salah satu kecamatan di utara gresik, banyak peninggalan masa lalu tersisa yang menandakan bahwa sidayu dulu sebuah pusat pemerintahan. Saat melewati sidayu ada beberapa bangunan kolonial yang tersisa apalagi yang dekat dengan alun alun kecamatan sidayu ada kantor pos berlantai 2 yang menarik menadakan bahwa dulu kota tua.

Pada abad 16 Sidayu salah satu kota perdagangan lama yang sering dikunjungi oleh pedagang internasional seperti cina, arab, gujarat, kalkuta, siam dan lainnya. pada abad 16 juga sidayu masih menjadi wilayah otonom seperti wilayah pesisir lainnya. dimpimpin oleh pate amiza yang bersepupu pate unus (adapati unus).

Pada abad 17 sidayu menjadi bawahan dari surabaya dan ikut melawan invasi mataram, 1620 setelah jatuhnya tuban mataram dengan 70.000 pasukan melakukan invasi ke surabaya tapi gagal karea belum bisa merebut gresik. 1621, 1622, 1623 dan 1624 mataram melalui jalur utara berusaha menginvasi surabaya tapi selalu gagal. dan akhir 1625 dengan siasat buah aren surabaya dapat ditaklukan. semenjak itu sidayu menjadi bawahaan mataram

Pada 1743 tepatnya bulan november sidayu yang sebelumnya bawahan mataram beralih menjadi bawahan VOC karena perjanjian antara pakubuwana II sebagai raja mataram dengan VOC sebagai imbalan karena membantu menumpas pemberontakan  sunan kuning yang biasa kita kenal geger pecinan, yang menyebab mataram kehilangan kontrol atas pesisir jawa timur

Pada 1746 sidayu menjadi afdeling dari gresik, dan juga harus membayar pajak dengan beratus koyang beras pertahunnya. pada abad 20 sidayu mengalami kemunduran dengan kebijakan pemerintahan belanda menutup pelabuhan internasional yang tidak menguntungkan termasuk gresik dan sidayu

Sidayu dimpinpin oleh 10 adipati yang terkenal adalah Kanjeng Sepuh Sidayu dan ada juga Rangga sidayu menjadi peganti ngabehi semarang yang berasal dari sidayu. amangkurat 1 memberikan kepercayaan besar terhadap rangga sidayu yang memimpin pesisir timur


Comments