Situs sumur pitu Kendal ini ketemukan dengan cara kebetulan
karena dari awal tidak ada niatan untuk berkunjung kesitus ini hanya ingin
mengunjungi pabrik sumur pitu dan kebun karetnya saja. letak pabrik ini di
kecamatan pageruyung kabupaten Kendal kalau dari kota arah menuju sukerejo,
pabrik akan saya bahas di artikel selanjutnya
|
kebun karet |
Awal aku menemukan situs ini saat bertanya pada ibu-ibu yang
lagi beli sayur untuk keperluan sehari-hari. saat bertanya tentang pabrik sumur
tujuh dia menjawab ‘’cari pabrik sumur pitu atau sumur tujuhnya’’. aku sedikit
bingung karena ibu nunjuk dua arah yang berbeda yang satu menuju lurus
mengikuti jalan aspal yang satu menuju bukit dengan jalan seadanya, setelah
diperjelas ternyata pabrik arah lurus dan sumur pitu arah bukit
|
masih jauh perjalanan |
Aku memakirkan motor di pabrik sumur tujuh dan melanjutkan
perjalanan dengan berjalan kaki. sembari jalan membahas toponim sumur pitu
dengan handi, sumur adalah lubang dalam tanah untuk memperoleh air sedangkan
pitu berasal dari Bahasa jawa yang berarti tujuh jika digabungkan menjadi sumur
yang berjumlah 7.
|
pohon tumbang |
Oh iya aku belum membahas handi, handi adalah temenku di
kampus (yang lulus duluan) dia bertempat tinggal di kecamatan sukorejo Kendal.
saya dapat informasi tentang pabrik sekitar pegeruyung juga dari dia. kembali,
jalan tanah merah sehabis hujan sangatlah susah dilalui untung lah jalan kaki
kalau naik motor akan kesusahan. pemandangan bukit ya bisa dibilang lumayan
karena kiri kanan hutan karet.
|
pohon tumbang sebagai petunju |
Setelah lama berjalan malah bingung sendiri karena gak ada
petunjuk jalan yang ada hanya petani di sebrang sungai. saat menanyakan dimana
letaknya dan diberi petunjuk akhirnya kita menemukan dideket pohon tumbang. dan
sangat bingung dengan situs ini namanya sumur pitu tapi kenapa hanya dua buah
doang gak sesuai dengan namanya. sumur ini ada dilintasan air sungai bebatuan wadas yang dilubangi dua buah sumur persegi yang panjang sisinya sekitar
50cm dan kedalamnya hanya sekitar 30 cm dan gak ada sisa arca atau batu candi.
|
dan ini dia sumurnya |
Saya pun kembali bertanya pada petani di sebrang sungai
tentang sejarahnya. petani itu kurang paham tapi dia berkata itu tempat bertapa
dan disana ada 4 arca, 2 arca berbentuk fisik dan 2 arca lainnya di alam yang berbeda.
2 arca berbentuk fisik ini pun hilang entah kemana.
Kadang kita sudah berekspektasi jauh tapi kenyataan berbeda.
sekian akhir dari kisah perjalanan mencari sumur terima kasih sudah membaca.
Oh ya tambahan kalau hanya nama kecamatan pasti susah
mencarinya jadi saya tambahin nama desa. nama desanya ialah surokonto wetan
ingat ya gak usah ditambahin huruf “L” nanti jadi nama ikan.
Comments
Post a Comment