Museum Bukuran

kelanjutan perjalanan kami bertiga saya, ainul dan adi perjalanan kedua setelah klater ngebung dan diakhiri dengan monumen sendang.  berjarak 4km dari museum sangiran pusat atau dikenal juga klaster krikilan berada di desa bukuran kecamatan kalijambe. mungkin kalau kesini tidak pake kendaraan sendiri bisa menggunakan jasa ojek

waktu ke museum bukuran masih di bulan puasa dan hari biasa, jadi pengunjungnya sedikit selain kami bertiga ada 5 orang lain tidak seramai museum sangiran pusat. dulu hanya bayar parkir dan menulis buku pengunjung tanpa dikenai tiket.

menurutku museum bukuran berbeda dengan museum sangiran krikilan yang membahas habis dengan keilmuan arkeologi tapi kalau museum bukuran lebih ramah untuk orang awam, pelajar, dan anak anak. disini sedikit koleksi tentang tulang belulag diganti gambar-gambar yang disukai anak- anak.


ruang pertama ada ruangan yang menampilkan audio visual tentang teori evolusi dan lain lain. kami menontonnya dengan serius. ada kubus dan kaca- kaca. dan juga pohon kehidupan yang menjelaskan spesies yang ada di bumi. apakah kamu percaya kalau sangiran itu dulu laut dengan ditemukan  sumber mata air asin


disini juga dijelaskan tentang evolusi manusia dengan tampilan tengkorak macam jenis spesies sebelum kita dan badan yang terdiri dari batang besi. dan mereka mempunyai barcode bagi yang gak kebaca karena tulisan biasanya kecil 


di klaster krikilan ada ruangan besar yang menampilkan manusia purba, di museum bukuran juga menampilkan patung lilin manusia purba Homo Erectus yang pernah ada dijawa. patung lilin itu buatan pematung asal perancis. sempat berpikir kalau patung ini hidup seperti di film night at museum rada ngeri juga.


koleksi museum menarik, ruang pamer bersih cocok untuk sama keluarga. cobalah untuk mampir kesini terimakasih sudah membaca

Comments