Situs Gunung Kukusan

       saat lagi main di kebun teh dlinggo kulon progo jogjakarta ngelihat semacam spanduk bertuliskan situs gunung kukusan karena terlihat sedikit menarik jadi coba untuk kesana, perjalanan setapak di dalam rimbunnya pohon sampai di loket membayar retribusi sebesar 2000 
                                                          situs gunug kukusan

di tempat retribusi saya sempat berbicara sejarah situs gunung kukusan. Situs gunung kukusan ternyata batu nisan makam pangeran kendeng yang hidup sejaman dengan pangeran diponegoro, jadi gunung kukusan bisa juga dibilang gunung kendeng. Batu makam pangeran kendeng pernah dibawa turun oleh warga tapi esokan harinya sudah berada di tempat semula, batu tersebut juga pernah jatuh ke jurang anehnya lagi di kembali ketempat semula. Penamaan Puncak Kendeng berasal dari nama seorang bayi yang dikuburkan di atas puncak. Bayi yang berasal dari Rahim kerabat Pangeran Diponegoro, dan nama bayinya adalah Pangeran Kendeng. Meninggal saat bayi ketika melintasi daerah sekitar Gunung Kukusan

spanduk situs gunung kukusan
 

setelah berbincang bincang akhirnya saya putuskan untuk naik keatas gunung kendeng walaupun gak tinggi tapi berpasir jika kita tidak hati hati bisa terpeleset lingkungan sangat bersih dan terawat banyak tempat sampah, sampai diatas yang saya lihat bongkahan batu yang bentuknya lumayan besar tapi terlihat sedikit terpotong di bagian kanannya,  ironisnya batu tersebut dijadikan tempat untuk mengambil foto dengan cara menginjak batu tersebut padahal batu itu mempunyai sejarah 
                                      puncak beradaya situs gunung kukusan

saya pun kembali menurunin gunung kukusan dan bertanya kembali pada petugas retribusi apakah batunya terpotong, dia menjawab mungkin iya soalnya dulu batunya lebih besar dari itu mungkin juga batu tersebut tersambar petir hingga terpotong  
                                             bagian yang terpotong

Comments