Stasiun Semut

Stasiun surabaya kota (SB) lebih dikenal dengan sebutan stasiun semut, kenapa disebut stasiun semut? karena letaknya berada di kampung semut. seperti nama resminya, stasiun ini berada di kota surabaya. stasiun ini berada di utara stasiun gubeng, dan diselatan pasar atum. ketinggian dari permukaan laut sekitar 4 mdpl.



Menurut Rizky Nur adrianto ketua dari komunitas Indonesian Railway Preservation Society yang dikutip dari berita online radar surabaya online dengan judul "Menguak Sejarah Kata ‘Semoet’ pada Stasiun Surabaya Kota yang Legendaris" yang diosting bulan januari 2024 dengan penulis Jay Wiiyanto, pada zaman kolonial pernah ada perkemahan militer Belanda yang bermukim di dekat stasiun dengan nama ‘Semoet.’ Sehingga, kemudian nama stasiun di tepi Kalimas ini dikenal dengan nama Stasiun Semut. Namun demikian, pemerintah Gemeente Soerabaja (Pemkot Surabaya) secara resmi mengakui stasiun ini dengan nama Stasiun Soerabaja Kota.

Stasiun semut dibuka saat lintas timur dibangun, lintas timur ini yang dimaksud jalur kereta antara Surabaya- Pasuruan- Malang. dibangunnya jalur ini bertujuan untuk mengangkut hasil bumi terutama gula yang berada di sekitar malang dan dikirim ke pelabuhan perak. dimulainya pekerjaan pembangunan jalur ini pada tahun 1870.

Bangunan stasiun semut diresmikan pada tanggal 16 januari 1879, untuk meningkatkan pelayanan maka pada tahun 1899 dirobohkan dan dibangun baru.  pada tahun 2002 terjadi perombakan yang menyebabkan hilang status cagar budaya pada tahun 2012-2015 dipugar dan dikembalikan ke bentuk awalnya. 

Bangunan lama ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 1990an sudah banyak kabar akan diaktifkan kembali stasiun lama ini sejak 2015, tapi sampai sekarang belum juga terwujud, pelayan stasiun surabaya kota dibagian plaza indo. stasiun semut sudah ditetapkan cagar budaya oleh pemkot sejak 1996 dan cagar budaya nasioanal pada tahun 2007.


Comments