Pabrik kulit Gadjah, dahulu bernama pabrik kulit jacatra

Saat mau masuk ke kota pasuruan pas di gapura masuk kota pasuruan. disebelah kiri dari arah kota bangil ada sebuah cerobong lama seperti cerobong pabrik gula, saya melihat dibalik pagar dengan pohon bambu yang menutupi ternyata ada tulisan P.K. gadjah 1932 di cerobongnya. 

Cerobong Pabrik

Maju dikit dari tempat aku foto cerobong ada bangunan biru sepertinya gedung itu menjadi pusat administrasi pabrik. sepertinya bangunan belanda dengan perubahan di pintu masuk gedung, biasanya bangunan kayak gini punya tiga pintu besar. di depan bagian kanan ada sebuah bangunan putih seperti gardu aniem untuk kelistrikan pabrik. disampingnya lagi ada rumah dinas.

Saya juga pernah menulis tentang pabrik penyamakan solo walaupun tidak sebesar pabrik ini.

Pabrik kulit gadjah dan pabrik kulit wonocolo surabaya sama sama dibangun oleh belanda, pabrik kulit wonocolo didirikan tahun 1912 sedangkan pabrik kulit gadjah tahun 1932. kedua pabrik itu dinasionalisasikan oleh pemerintah indonesia ditahun 1956. pabrik-pabrik ini disatukan di tahun 1984 dan diberikan ke pemda jawa timur.

Gedung Administrasi Pabrik

Pabrik kulit gajah ini dahulu dimiliki pemerintah pusat dan diberikan kepada pemerinah daerah jawa timur. dibentuknya perusahaan daerah bernama carma yasa yang meliputi lima pabrik di jawa timur seperti pabrik penyamakan kulit wonocolo surbaya, pabrik penyamakan kulit akkor pamekasan, pabrik penyamakan kulit gajah pasuruan, pabrik penyamakan kulit magetan, dan terakhir pabrik sepatu magetan.

Gardu Aniem

Sebelum jadi pabrik kulit awalnya pabrik gula dengan nama djakarta oost ditahun 1856, disaat 1889 pabrik gula ini tutup karena kontrak dengan pemerintah hindia saat itu putus kontrak. beralih menjadi pabrik kopi tapi hanya sebentar dan barulah menjadi pabrik kulit dengan nama jacatra. pabrik kulit jacatra berkeja sama dengan Borsumij untuk menjadi agen penjualan produk.

Foto belanda gedung administrasi dan gardu aniem

Lokasi pabrik ini strategis dekat dengan sungai, rel kereta, dan berjarak 5 km dari pusat kota pasuruan.

Pabrik ini luasnya 70 ribu meter persegi. pada saat baru berdiri pabrik ini dibantu tiga orang eropa asli dan 50 buruh. dalam perjalanannya bertambahlah jumlah karyawan enam pekerja eropa asli dan 120 buruh.

Rumah dinas pekerja

Untuk produk utama pabrik kulit jacatra pada awal pendiriannya adalah kotak jawa sekitar september 1934. setahun kemudian 1935 menyusul produk lanjutan yaitu kulit sol dan pada pertengah 1935 mengeluarkan produk baru yaitu kulit glace.

Gerbang utama masuk pabrik

Pasokan bahan baku seperti kulit sapi berasal dari madura dan jawa timur sedangkan untuk pasokan kulit domba berasal dari daerah jawa barat.

Kapasitas produksi pabrik kulit jacatra 6000 kulit sapi yang akan dijadikan kulit jawa dalam sebulan, serta 6000 kulit domba menjadi kulit kualitas super.

Dibeberapa berita online membahas tentang keluhan masyarakat sekitar pabrik tentang bau tidak sedap yang menyengat akibat dari pengolahan dan penyamakan kulit di pabrik kulit gajah yang terletak di kraton pasuruan.

terimakasih sudah membaca

sumber

Budiman Suharjo dalam "Jejak Peninggalan Pabrik Kulit “Jacatra” di Kraton yang Awalnya Produksi Gula dan Didirikan di Zaman Hindia-Belanda" radar bromo

Comments