Saat perjalanan dari kota jogja menuju parangtritis melalui jalan parangtritis. sebelum jembatan kretek saya melihat sebuah tugu hitam dengan plakat putih didepan lapangan. dengan bentuk sederhana persegi panjang.
Didalam plakat terbut ada informasi tentang tugu tersebut, tugu ini dinamakan tetenger kretek "di tempat ini pada tanggal 19 desember 1948 bapak panglima besar jenderal sudirman memulai memimpin perang gerilya melawan belanda". selanjutnya informasi tentang siapa pembuat tugu, tugu ini dibangun 6 agustus 1985 di jogjakarta. dibangun tugu ini oleh dewan harian nasional angkatan 45.
Dari informasi tanggal 19 desember 1948 saya mencari informasi di internet tentang jenderal sudirman. pada tanggal 19 desember 1948 belanda melakukan agresi militer kedua untuk menyerang ibukota yang saat itu ada di jogjakarta, mereka mengumumkan bahwa merak tidak terikat dalam perjanjian renville. pada jam 07.00 wib lapangan udara maguwo berhasil direbut oleh belanda dibawah pimpinan kapten Eekhout.
Menyadari serangan tersebut panglima sudirman memerintahkan RRI untuk menyiarkan pernyataan bahwa tentara harus berperang. selanjutnya sudirma ke istana negara di jogjakarta, beliau mengusulkan untuk para petinggi negri keluar jogja dan melakukan gerilya tapi ditolak oleh petinggi negara. dokter tdaik menyaran panglima sudirman untuk gerilya, tapi presiden sukarno memmberi izin. pemerintah darurat dipindahkan ke kraton jogjakarta atas desakan sultan HB IX.
foto dari google maps |
Sebelum memulai gerilya, Soedirman pertama-tama pergi ke rumah dinasnya dan mengumpulkan dokumen- dokumen penting, lalu membakarnya untuk mencegahnya jatuh ke tangan Belanda.Soedirman, bersama sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, mulai bergerak ke arah selatan menuju Kretek, parang tritis, bantul.
Didekat sini juga ada cagar budaya yaitu rumah singgah jendral sudirman di Grogol IX, parangtritis kecamatan kertek agak ambigu dengan siapa pemilik rumah ini, menurut museum kemendikbud rumah milik bapak harsono anggota tni batalyon I bantul 1948. menurtu tim cagar budaya rumah milik kapten hadi darsono. apa salah ketik apa dua orang beda?.
Comments
Post a Comment