Prasasti Tangkilan, prasasti peninggalan Raja Bameswara

Perjalanan menuju kediri dari surabaya melalui jombang, dulu pernah ke kediri dari jogja lewat purwoasri, niatnya juga mau lewat situ, tapi setelah kota jombang tepatnya jatipelem ada plang menuju ke kediri dan banyak elf travel lewat jalan situ jadi saya putuskan lewat jatipelem. di jalan kunjang gado lebih tepatnya desa padangan kecamatan kayen kidul ada plang prasati tangkilan. aku mengikuti plang dan berakhir plang menghadap arah warung makan, aku berpikir biasanya plang dipasang sebelum belokan, saat nanya anak kecil ternayata saya kelewat prasasti ada dibelakang rumah warga dekat sumur kalau tidak salah.

Prasasti tangkilan sudah dilindungi oleh semacam cungkup dan sudah berpagar. untung saja waktu kesini pagar tidak dikunci dan saya bisa masuk. di prasasti ini masih ada sisa sesajen dan dupa yang menandakan masih dipakai untuk berdoa. disekitar prasasti banyak fragmen arca, batu candi dan lapik arca. dan juga banyak arca yang hilang dicuri.

Prasasti tangkilan berangka tahun 1052 saka jiks dikonversi kedalam tahun masehi menjadi tahun 1130 masehi, prasasti ini berbahan dasar batu andesit, prasasti ini tinggalan kerajaan kadhiri pada masa pemerintahan Sri Maharaja Sri Sameswara Sakalabuanatustikarana Sarwwaniwaryyawiryya Parakrama Digjayottunggadewa atau lebih dikenal dengan nama raja Bameswara.

Candrakapala

Pernah melihat gambar tengkorak menggigit bulan, nama dari gambar tengkorak itu candrakapala. candrakapala digunaka raja bameswara untuk lencana atau logo raja. candrakapala juga didapati di prasasti tangkilan, ternyata masih banyak prasasti menggunaka lencana candrakapala seperti prasasti padlegan, prasasti panumbang, prasasti gneng dan ada beberapa lagi.

Batu candi dan Fragmen arca

Prasasti ini oleh masayarakat disebut punden mbah gilang. dan ternyata saat cari info di google disekitar situ ada jobong sumur kuno yang biasanya masayarakat menyebutnya sumur mbah gilang. pada waktu pulang saya gak sengaja liat warung yg awal saya ceritakan itu ternyata terhubung ke prasasti tangkilan lewat pintu. tau gitu saya lewat warung itu dan sekalian makan di warung tersebut.



Comments