Taman Segaran Sriwedari, Saat dibongkar 2017.

Polemik taman sriwedari antara pemkot dan ahli waris RMT Wirjodiningrat berlarut-larut. mendengar kabar taman sriwedari akan dibuat masjid sehingga gedung wayang orang, restoran boga dan THR Sriwedari dibongkar. gedung wayang orang akan diperbesar dan kolam segaran akan di revitalisasi, saat 2017 saya kesana untuk melihat kolam segaran yang menjadi salah satu peninggalan taman sriwedari awal yang masih tersisa.

Kolam Segaran dari majalah kejawen di akses sastra.org

Menyebrang ke pulau segaran melalui pintu air keluar jadi gak lewat jembatan untung saja sedang musim panas jadi tak ada air yang menggenang. masih banyak sisa bongkaran bangunan dan ada perahu di tengah. selanjutnya akan dibahas kisah taman sriwedari dengan penekanan di taman segaran.

Pintu Air & kupel (bangunan putih) ditengah pulau

Taman sriwedari ini dibangun saat pakubuwono x dan dibuka pada 1899 dengan sangkalan ''luwih katon esthining wong''. dahulu di khususkan untuk pihak kraton sebagai tempat istirahat, berjalannya waktu masyarakat juga bisa menikmati taman sriwedari dan menjadi pemasukan kas kraton. masyarakat umum mengenalnya dagan kebon rojo atau disingkat bonrojo yang di artikan sebagai kebun milik raja. ada bangunan yang masih ada hingga sekarang contohnya kolam segaran.

kolam segaran oleh tropen museum

Kolam segaran berasala dari kata segara yang diartikan lautan dalam bentuk mini sama hal nya dengan joglo yang melambangkan gunung dalam kepercayaan masyarakat jawa. pada saat itu kolam segaran berair jernih.

Jembatan Dari Pulau Segaran

Dahulu kolam segaran ini menjadi wisata untuk masyarakat solo dan sekitarnya, menggunakan perahu dan keliling segaran, dulu juga kolam segaran banyak tumbuhan air seperti teratai dan kayu apu dan terdapat jembatan lengkung sebagai penghubung pulau segaran, jembata berbentuk lengkung ini sengaja supaya perahu bisa lewat dibawahnya. luas segaran 5107 m dan kedalaman 2 m luas dan kedalaman segaran dipertahankan karena menjadi area konservasi.

Kolam Segaran 1940 oleh Krigjman 

Ditengah segaran ada puthuk atau gundukan tanah yang disebut pulau segaran ditengah pulau segara juga ada sebuah bangunan bertembok melingkar atau segi enam yang disebut kupel segaran, dahulu kupel tersbut dihiasi ukiran ukiran kayu di ornamen kayu bangunan tersebut dan dilengkapi kaca warna warni yang dikenal dengan kaca patri. kupel segaran tetap dipertahankan dengan tetap diletakan ditempat tinggi yang menyimbolkan kesakralan bangunan walaupun sekarang tidak digunakan lagi sebagai tempat upacara malam selikura.

Bagian dalam kupel

Kupel segaran pada jaman PakuBuwono X menjadi pusat tradisi malam selikuran. di kupel segaran ini gamelan dibunyikan dan  diringi suara sinden, masyarakat menikmati dari sekeliling segaran. tradisi ini berhenti saat PakuBuwono XII hanya dilaksanakan di kraton surakarta saja. sejak pak Hartomo (menjabat 1985-1995) menjadi walikota dikembalikan dilaksanakan di sriwedari.

Sisi Lain Kupel

Dua bangunan lain di kolam segaran yang gak kalah penting yaitu panti pengaksi dan guwa swara. panti pengaksi agak rancu dengan kupel segaran, panti pengaksi berada diatas sebuah bukit ditengah kolam segaran digunakan untuk sunan memantau daerah sekitar di kiri dan kanan bangunan panti pengaksi ada arca batu yang menjaga. guwa swara menurut beberapa sumber berada dibawah kupel segaran dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan gamelan. sekarang dua bangunan sudah hilang.

Dermaga

Dermaga perahu yang dahulu digunakan sebagai wisata air di taman sriwedari, masih ada walaupun sudah tak layak menurut redesain sriwedari dermaga akan dibangun kembali seperti dulu. wisata perahu sriwedari berhenti karena ada pendakalan karena limbah.

Pendopo sriwedari yang terkenal dengan patung gatotkaca-pregiwa akan dipindahkan dan menempatkan tempat baru di lahan komersil bekas restoran boga walau ini masih dalam kajian. pemindahan ini berharap bisa sebagai ruang publik menggantikan joglo sriwedari. 

Terimakasih sudah membaca, mungkin saat taman sriwedari sudah jadi akan kutilis kembali.

sumber:

Neisyarani Fauzia Ami1, Chairil Budiarto Amiuza, Abraham Mohammad Ridjal. Redesain Taman Sriwedari Kota Surakarta (Studi Kasus Segaran)

https://www.merdeka.com/peristiwa/pemkot-solo-akan-restorasi-taman-air-sriwedari.html

https://www.solopos.com/dulu-tempat-rekreasi-raja-kondisi-taman-segaran-sriwedari-solo-kini-sungguh-menyedihkan-1084122


Comments

Post a Comment