Makam H.samanhudi Pendiri Sarikat Islam

Sudah berulang kali melihat papan biru dengan tulisan putih yang menunjukan arah ke makam samanhudi. Akhirnya mengajak ainul untuk menuju makam samanhudi yang ada laweyan menggunakan motor. Untuk sejarah tentang samanhudi yang ada di solo sebagian udah saya kunjungi seperti  rumahnya, museum yang pertama, hingga museum yang berada di dalam kantor keluruhan sondakan tapi makamnya belum pernahku kunjungi hanya lewat saja.

 

Gerbang Pemakaman

Berdua dengan ainul mengikuti papan penunjuk di daerah laweyan ternyata cukup jauh dan muter-muter, Sampai melewati kali banaran. Setelah sampai di pemakaman ada plang biru yang bertuliskan makam pahlawan nasional h. samanhudi. Akhirnya sampai juga ditempat yang dituju tapi sedikit bingung karena di makam ini bukan solo lagi melainkan sudah masuk sukoharjo yang alamat lengkapnya desa banaran kecamatan grogol kabupaten sukoharjo.

Cungkup Makam Samanhudi

Turun dari motor dan melepas helm, dan berjalan menuju kedalam pemakaman. Di gapura pemakaman tertulis makam keluarga besar mbah buyut wongso wijoyo entah itu leluhur samanhudi ataupun tidak saya pun kurang tau. Cukup mudah menumakan makam samanhudi dengan mencari cungkup makam yang besar dan bersih disanalah makam samanhudi.

Makam Samanhudi dan Istri

Sekilas tentang samanhudi beliau dilahirkan di sondakan Surakarta pada tahun 1868. Beliau menjadi pengusaha batik di laweyan dan sukses tapi dibalik kesuksesan itu beliau melihat perbedaan perlakuan dari bangsa belanda antara pribumi yang mayoritas islam dengan etnis tionghoa. Dengan landasan itu samanhudi mendirikan SDI (serikat dagang islam) pada 16 oktober 1905 dengan tujuan menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Beberapa tahun kemudian berubah menjadi SI (serikat islam).

Nisan Samanhudi

Saat di cungkup makam samanhudi cukup senang karena makamnya terlihat bagus dan bersih ternyata ada juru kuncinya ibu-ibu tapi namanya lupa saya catat. Didalam cungkup terdapat dua makam yang pertaman makam h. samanhudi dan ny samanhudi yang menjadi istri pertama samanhudi. Juru kunci bercerita tentang dipugarnya makam samanhudi oleh pemkab sukoharjo dan juga tentang banyak penziarah yang datang saat peringatan kirab samanhudi. 

Nisan Istri Smanhudi

Wisata ke makam itu cukup menarik dan memiliki nilai historis jadi jangan takut untuk berkunjung ke makam. Karena makam ada untuk mengingat bahwa kita juga akan mati. Sekian tulisan dari saya.