Jembatan Gubeng

Jembatan gubeng sering lewat sejak lama dapat kesempatan foto saat berkunjung ke monumen kapal selam (Monkasel) di surabaya. parkir motor di monkasel dikenakan tarif 3000 sebenernya mau langsung masuk ke monkasel tapi buka jam 8 datangku kepagian jadinya moto jembatan gubeng dulu. masuk daerah admintratif kelurahan embong kaliasin, kecamatan genteng, kota surabaya.
Pada tahun 1900 jembatan ini sudah berdiri tapi menggunakan kayu dan bambu yang hanya bisa dilalui trasportasi ringan akhirnya 1920 sudah dibeton sehingga mobil mobil bisa melalu jembatan yang menghubungkan gubeng dan ketabang. Diresmikan dengan nama gubeng brug, dibangun untuk memudah kan tamu yang berasal dari stasiun gubeng untuk menuju gedung walikota

arsitek pembangunan jembatan ini sama dengan arsitek balaikota yaitu cosman citroen yang berkebangsaan belanda. citroen mencoba merubah jembatan lama yang terbuat dari kayu menjadi beton. tentang citroen ini banyak yang memanggilnya bapak lemon. citroen bekerja sama dengan publieke werken atau PU nya pada jaman belanda sedangkan untuk pekerjaannya dilakukan oleh NEDAM ( NV. Nederlandsche Aanneming Maatschappij)

Pada masa perang kemerdekaan jembatan ini digunakan penduduk untuk mengungsi ke arah gubeng yang dahulu masih rawa-rawa saat ada pertempuran antara arek arek surabaya dan sekutu. sedangkan saat gestok kabarnya di seputaran jembatan gubeng ini banyak orang orang pki dibunuh dan di tenggelamkan ke kali mas

Jembatan Gubeng Saat Masih Kayu
Dewasa ini jembatan gubeng semakin rapih dan indah saat malam hari apalagi sudah ada monumen kapal selam. dan didekat monumen kapal selam juga ada satu lagi wisata museum yaitu museum kanker, tinggal jalan kaki lima menit dari monkasel
setalah di beton dan bentuknya masih bertahan sampe sekarang



Comments