Kapal bosok beberapa tahun ini menjadi hits padahal ini hanya pemakaman dengan masjid berbentuk kapal. kesini saat hendak pergi untuk ke bendungan pamarayan, aslinya mau kepantai tapi karena libur lebaran jadi gak memungkinkan untuk ke anyer pasti akan macet parah. jadi wisataku dialihkan ke kabupaten serang
Aku sudah tau makam ini kayaknya dari 4 tahun yang lalu tapi gak serame dulu. kalau mau ke makam kapal bosok melalui jalan serang petir, pas sudah sampai curug liat ke kiri (kalau dari serang) ada plang kapal bosok tapi kecil. sudah belok plang penunjuk cuma ada sedikit cuma ada 2 atau enggak 3. aku kesana aja ngikutin tukang cilok, jalannya berbatu bisa dilalui mobil dan motor tapi kalau ada mobil lawan arah pasti susah karena sempit
telah berjalan sebentar terlihatlah masjidnya dengan warna biru yang mencolok, pekarangan dan tanah kosong dijadikan tempat parkir untuk penziarah, saranku mending parkir di deket masjidnya karena jalan agak capek. aku parkir kena 2.000 untuk motor mungkin untuk mobil 5.000 dan untuk elf 10.000, aku datang saat libur lebaran tepatnya tanggal 20 juni 2018. banyak penziarah dan juga banyak pedagang, sampe mendengar keluhan pedagang ''Ramenya doang iya, tapi yang beli dikit''. disini ada makam dengan bendera indonesia
untuk sejarahnya aku sudah cari dari buku catatan masa lalu banten dan tinjauan kritis tentang sejarah banten tak menemukan. cerita yang tersiar di masyarakat, ceritanya dahulu ki angga derapa disuruh sultan untuk mencari pohon beringin. nah ki angga derepa membawanya dengan diikatkan tali dan ditarik sesampainya di istana ki angga derapa di suruh menghadap sultan dengan membawa pohon beringin, ternyata di pohon beringin itu ada lubang, di lubang itulah muncul harimau yang mengacak acak acara. setelah menangkap harimau itu di tangkap juga ki angga dera dan dihukum diikat di kapal dan di larung kelaut dengan kesaktian dia membawa kapal itu dari laut sampe ke curug yang cukup jauh lebih dari 20km. setelah sampe curug dia melepaskan diri dan menaruh kapalnya hingga membusuk dan meninggal pula di dekat kapalnya. sekian menurut cerita rakyatnya
yang membangun masjid ini katanya 17 santri dan katanya ditemukan batu karang laut dan tambatan perahu. disini juga banyak ditawarkan air entah air apa? mungkin air membawa berkah. sekian dari tulisanku, terima kasih sudah membaca
Pemakaman berbentuk masjid dan kapal. Yang bikin kreatif sekali ya. Dan baru pertama membaca tentang Masjid Kapal Bosok ini di sini :)
ReplyDelete"Ramenya doang iya, yang beli dikit" haha... ngegas si abangnya..
ReplyDeleteUnik banget ya bentuk bangunannya....
ReplyDelete