Pengging nama sebuah desa di kecamatan banyudono kabupaten boyolali. nama pengging yang terlintas ialah pemandian raja raja solo dan juga kisah kebo kenongo. selain wisata mata air di pengging juga ada sebuah masjid kuno yaitu masjid cipto mulyo.
Sudah pernah saya tulis di tahun 2013 di blog yang lama. saya datang lagi di tahun 2017 karena ada benda cagar budaya di pasar pengging dan pasar itu sedang direnovasi jadi kami datang untuk dokumentasi dan sekalian melihat kembali masjid cipto mulyo ini.
| bagunan masjid dilihat dari samping |
Masjid ini dibangun atau di perbaiki oleh pakubuwono x pada hari selasa pon tanggal 14 jumadil akhir 1838 hijriah. tujuan pembangunan masjid ini jika raja dan para abdi dalamnya beribadah jika raja sedang mengunjungi pengging.
bagian atap bertipe tajuk lambang teplok yaitu atap bersusun tiga. biasany memolo berbentuk kubah atau berbentuk seperti mahkota raja jawa berbahan tanah liat sedangkan memolo masjid cipto mulyo berbentuk penunjuk mata angin seperti di bank bi solo. dahulu atapnya dari sirap kayu
Serambi masjid berbentu persegi panjang dan terbuka hanya bagian utara dan selatan yang ada sekat dinding. letak saerambi dan ruangan utama masjid dibuat lebih tinggi menandakan batas suci
Salah satu hiasan di tiang utara serambi dekat bedug dan kentongan. seperti bunga dengan 6 daun yang empat sisinya berbetuk kerang.
Sebagaimana bedug besar yang ada di solo bedug ditopang dengan dua tiang kalau jogja ditopang dengan empat tiang.
Berada dibelakang bedug ada sebuah kentongan kayu yang bertuliskan aksara jawa dan tulisan PB X
Aksara jawa tertulis pada prasasti kayu di serambi depan letaknya diatas tangga masuk. yang menandakan tahun berdiri masjid pada barisan pertama tertulis "adeging masjid cipto mulyo" dan barisan kedua tertulis ''14 jumadil akhir je" dan pada baris terakhir tertulis "1838".
Ruang pawestren yang berfungsi sebagai tempat shalat bagi kaum wanita.
Tulisan PB X di lubang angin diatas pintu. biasanya nama masjid berbahas arab ini berbahasa jawa, cipto berarti menciptakan sedangkan mulyo berati kemulaian. jika digabungkan masjid ini menciptakan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Ruang utama masjid yang berisi tiang soko guru yang terbuat dari kayu jati, mimbar dan mihrab.
Langit langit ruang utama masjid. sebelum dinamakan masjid cipto mulyo masjid ini bernama masjid karang duwet dibangun oleh tumenggun padmonegoro keturunan sultan hadiwijaya.
Diatas mimbar juga ada inisilal PB X.
Mihrab masjid dengan tiang dan setengah lingkaran hampir mirip dengan masjid agung surakarta
Comments
Post a Comment