Jika kalian berkunjung ke balekambang di kota solo yang menjadi taman kota solo. taman balekambang terbagi menjadi dua zona, yaitu Partini Tuin dan Partinah Bosch. Partnah Bosch artinya Hutan Partinah yang berfungsi sebagai hutan kota dan sebagai resapan air hujan dan juga paru paru kota. Partini Tuin atau Taman Air Partini, berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam kota juga digunakan untuk bermain perahu. nah dibagian utara kolam taman air partini dekat pagar ada sebuah batu yang dinamakan watu lintang. dan menjadi pembahasan kita ditulisan ini.
Watu lintang ini dapat diartikan batu meteorit. dahulu watu lintang ini jatuh dan menjadi dua bagian yang satu ditempatkan di balekambang yang namanya berganti jadi batu asmara dan satu lagi ditaruh di taman tirtonadi bentuk watu lintang persegi panjang tidak seperti batu lainya. perihal meterorit saya pernah membahas tentang monumen meteorit wonotirto yang menjadi tempat jatuhnya meteor di temanggung.
Dari cerita yang kudengar Watu lintang ini awalnya ditemukan ditemukan saat pembangunan terminal tirtonadi dahulu watu ini ditaruh di taman tirtonadi bersamaan dengan patung kodok yang ada di balekambang. watu lintang akhirnya dipindahkan ke balekambang.
Tentang berita watu lintang digunakan untuk shalat Mangkunegoro VII karena berdekatan dengan sumber air dan posisi batu barat ke timur. menurut saya pribadi berita itu kurang kuat karena watu lintang adalah pindahan dari taman tirtonadi. terminal tirtonadi menurut wikipedia baru dibangun 1975 dan masih sebatas menggunakan tanah pemukiman dan lapangan. baru 1986 terminal tirtonadi diperbesar dan mengenai taman tirtonadi. sedangkan Mangkunegara VII meninggal pada tahu 1944. dari beberapa forum media sosial untuk orang yang mudanya hidup di tahun 70an dan 80an berderita tentang watu lintang yang ada ditengah kolam di taman tirtonadi.
Ada cerita lain kalau watu lintang dipakai raja mataram senopati untuk berdoa dan ada cerita lain juga yang mengatakan kalau watu lintang ini digunakan shalat atau bertapa oleh ki ageng pamanahan seperti petilasan ki ageng pemanahan di pasar burung depok surakarta.
Comments
Post a Comment