Skip to main content

Sejarah dan Panorama Alam

Search This Blog

Pages

Home

Showing posts from November, 2024

Posts

Stasiun Semut

November 14, 2024

Cagar budaya heritage kolonial Stasiun Wisata sejarah Wisata Surabaya

+

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

Gardu Aniem KedungDoro Surabaya, bekas gardu listrik yg menyatu dengan tempat pembuangan sampah

November 06, 2024

bangunan Cagara budaya Gardu Aniem heritage kolonial Sejarah Surabaya Wisata sejarah Wisata Surabaya

+

Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps

srikaton journey

Total Pageviews

Archive

2024 21

2023 4
2022 6
- November 2
- April 1
- March 2
- February 1
2021 10
2020 10
2019 22
- December 3
- November 4
- September 2
- August 1
- July 2
- May 2
- April 1
- March 2
- February 3
- January 2
2018 10
2017 12
- October 1
- August 1
- July 1
- May 5
- April 4
2016 14
- October 1
- September 2
- July 2
- June 2
- May 2
- April 2
- March 1
- February 1
- January 1
2015 9
2014 4
- December 2
- November 2

Show more Show less

Labels

a
arca
bangunan
bantul
batang
Batik
Boyolali
budaya
Cagar budaya
Cagara budaya

Show more Show less

Populer

Kawedanan Gondang Winangun

saat mengunjungi jogja saya melawati jalan solo-jogja setelah mendekati pabrik gula gondang winangun ada plang putih bernama kantor kecamatan jogonalan di sana ada gapura tulisan kwd gondang winangun. setelah cari tau kwd itu adalah singkatan kawedanan sekarang kawedanan berubah menjadi kantor kecamatan jagonalan gapura kawedanan gondang winangun kawedanan wilayah administrasi dibawah kabupaten diatas kecamatan. pada saat sekarang kawedanan udah tidak digunakan lagi. tapi eks kawedanan masih dipakai untuk daerah pemilihan wakil rakyat dan zonasi sekolah. Klaten sendiri terdiri dari lima kawedanan yakni kawedanan pedan, kawedanan kota, kawedanan jatinom dan kawedanan delangu. kawedanan gondang terdiri dari kecamatan jogonalan, prambanan, manisrenggo, kalimalang, karangnongko dan Gantiwarno. kantor camat jogonalan yang dahulunya kantor kawedanan

Situs Tapak Noto

Di cepogo bukan hanya ada pesanggrahan pracimoharjo, candi lawang, dan candi sari. masih ada peninggalan sejarah di kawasan cepogo yaitu bekas telapak kaki kiri, situs ini ada dua tapak kaki yang terpisah. Tapak kaki ini milik sunan pakubuwono x dan permaisurinya yang berangka tahun 1835 Tapak kaki di batu pertama diberi nama Selo Tapak Noto Sang Hyang Bathara Noto, yang konon merupakan tapak kaki kiri PB X. Sedangkan tapak kaki di batu kedua yang berada di belakang tapak pertama tersebut, diberi nama Selo Tapak Noto Sang Hyang Bathari Noto, yang dipercaya sebagai tapak kaki permaisuri PB X Dikisahkan Raja PB X pada masa itu sering berjalan-jalan dari Pesanggrahan Paras ke Susuh Angin yang lokasinya tidak jauh dari situs tersebut. Di Susuh Angin, Raja PB X melakukan meditasi. Suatu ketika, saat Raja PB X kembali dari meditasi, beristirahat dan melihat pemandangan yang indah disekitar situs itu dan kemudian meninggalkan bekas telapak kakinya. Lokasi situs tersebut kon

Pabrik dan Kebun Sukomangli

Kendal banyak memliki pabrik dan perkebunan, mulai dari pabrik yang baru maupun belanda yang di nasionalisasikan. salah satunya PT Perkebunan Nusantara IX kebun mangli. aku pertama liat saat melintasi jalan antara sukorejo dan Kendal kayaknya masuk kecamatan patean, dan disitu ada plan perusahaan perkebunan nusantara dipinggir jalan. jalan masuk kearah pabrik melalui hutan karet dan udara nya juga sangat sejuk karena masih di pegunungan Bagian pabrik Saya cukup tertarik dengan keberadaan perkebunan nusantara karena biasanya perkebunan nusantara memiliki pabrik ataupun rumah dinas penjaga kebun yang berasitektur belanda. waktu itu sayangnya aku lupa memfoto pabrik karena terlalu sibuk foto rumah dinas Pabrik Foto Oleh Sukomangli.blogspot.com Area perkebunan kopi di Kendal antara lain district Selokaton, Boja dan juga Sukomangli. Dalam Gouvernementsbesluit (keputusan pemerintah) 25 April 1919 No. 32 (Stbl.202) disebutkan bahwa perkebunan kopi tersebut ditanam di atas t

Pagoda ISI Surakarta

Bebarapa Tahun kemarin Banyak pemberitaan di koran lokal yang membahas tentangbditemukannya pagoda di kampus ISI. Sebagai salah satau pecinta bangun bersejarah tertarik dengan pagoda yang katanya sudah seratus tahun lebih berdiri. pagoda Pagoda ini terletak di kampus 2 ISI Surakarta ringroad, mojosongo, solo. Saat kesana pas hari minggu jadi agak kesulitan dalam menemukan pagoda ini, untungnya ada kantin yang buka dan sempet bertanya dimana letak pagoda. Arahnya jika dari gerbang masuk arah timur laut Pagoda ini berada di samping gedung. pagoda ini terlalu kecil dari apa yang saya pikirkan, tidak sebesar pagoda di semarang Daerah sekitar pagoda sudah di perbaiki adanya taman dan bangku tapi untuk bangunannya sendiri masih ada banyak vandalisme. Pagoda ini bisa jadi wisata jika dipugar dan katanya akan jadi cagar budaya pintu masuk pagoda yang rusak dan penuh dengan vandalisme Dahulu kampus ISI bekas komplek makam cina sama halnya dengan UNS. Karena

Pulau Mengare, sudah menyatu dengan daratan Jawa

Saat sedang menuju ke lamongan lewat jalan gresik lamongan sebelum melewati jembatan layang diatas sungai bengawan solo, saya melihat tulisan exotic mengare dipinggir jalan. aku berpikir kayak wisata baru dengan pemadangan alam yang indah, berada di kecamatan bungah kabupaten gresik. nama mengare sendiri gak asing karena di deket kost ku di surabaya ada rumah makan ikan bakar madu mengare, rumah makannya rame tiap malem udah pernah makan juga disana. setelah dari monumen kapal van der wijk masih siang dan saya tertarik untuk ke exotic mengare. setalah masuk saya mengikuti aspal dan di lanjut dengan jalan paving blok dengan lebar 2.8 meter dengan kiri kanannya tambak. mengingatkan dengan sawah luhur di banten. kalau kesini sebaiknya menggunakan motor kalau bawa mobil butuh skill saat hadap hadapan dengan mobil berlainan arah. jalan paving ini cukup jauh untuk ke pulau mengare kayaknya 10 km-an jaraknya dari jalan raya. setelah 7- 10 menit naik motor akhirnya sampai di tugu sel

Report Abuse

Powered by Blogger