tujuan utama ke bangkalan untuk mencari jejak kraton bangkalan, saya mencari di sekitar alun alun tidak ketemu. muter muter sekitar setengah jam belum menemukan hasil, ke madura karena dadakan mau pulang ke serang tapi keretanya malam jadi kepikiran untuk jalan ke madura menggunakan kapal laut. saat melihat google maps malah menemukan sebuah benteng diutara alun alun. jika dari selatan benteng terlihat jelas adanya bastion diujung benteng. tinggi benteng mungkin 5 meter dan lebaranya mungkin setengah meter. bentengnya sepertinya diplester kalau sekarang sudah banyak yang bolong plesternya.
![]() |
Ujung Benteng dan Bastion |
benteng ini bernama Erfprins yang diberinama dari anak kedua Raja Williem I dan Erfprins juga nama sebelum berubah menjadi Raja Williem III, prins adalah gelar untuk pangeran atau anak raja. menurut ibnu rustamadji nama benteng bisa diartikan sebagai warisan pangeran. bagi masyarakat bangkalan benteng ini bernama benteng bangkalan atau benteng kolonial. pemabangunan benteng ini pada masa masa pemerintahan Raja Williem I
![]() |
benteng ini tertutup oleh banyaknya pedagang |
benteng ini menjadi basis pertahanan voc. untuk mendukung prajurit dibangun lah sarana dan prasarana yang berada didalam benteng seperti barak militer, bunker amunisi dan juga rumah perwira. untuk hiburan dibangunlah ballroom. ternyata bastion ada empat, aku hanya melihat 1.
![]() |
bata lebar isi dalam benteng ini |
menurut bangkalan memory bangunan benteng ini pernah difungsikan menjadi kantor residen madura barat pada masa panembahan Shido Mukti atau panembahan Tjakraadiningrat VII periode 1745-1770. menurut website kemendikbud berawal dari perjanjian mataram dengan VOC yang membuat madura bagian barat dikuasai oleh VOC. dan VOC membangun sebuah benteng untuk mengawasi keluarga kesultanan bangkalan. benteng ini juga sebagai gudang persenjataan VOC.
![]() |
Bangunan utama dalam benteng |
pada masa kemerdekaan bangunan benteng ini direbut oleh pejuang dan menjadikan benteng ini sebuah basis pertahanan
![]() |
bangunan samping dari benteng |
sumber:
kemedikbud
memory bangkalan
ibnu rustamadji
Comments
Post a Comment