Salah satu wisata yang ada dieng. ada sebelum bagian pusat dieng berada di bawah jalan dengan patokan pas sesudah candi bentar berarna hitam. kalau mau parkir motor pas di candi bentarnya. nama wisata ini tuk bimo lukar. wisata pancuran yang terbuat dari batu andesit yang biasa disebut jaladwara yang biasa ditemui di candi dan pertirtaan.
Ada yang mengatakan nama tuk bima lukar berasal dari cerita bima dimana di mata air ini sang bima sena mensucikan diri atau diebut juga melukar atau melepas, tuk bima tempat mengambil air suci untuk ritual baritan masyarakat.
 |
Plang Wisata |
Tuk bima lukar menurut beberapa orang sebagai sumber mata air sungai serayu, dan serayu berasal dari kata "siro ayu". kalau diartikan bahasa daerahku kamu cantik. ada legenda bahwa kalau mencuci muka di sumber mata air bima lukar ini akan awet muda.
 |
Seorang om-om mencuci muka berharap awet muda |
Tuk bima lukar tempat penyucian diri yang telah ada sejak pembangunan candi candi dieng. setelah umat hindu bermigrasi, tuk bima dan komplek tertutup rimbunnya pohon
 |
Jaladwara pertama |
Konon tumenggung kolodete sebelum membabat alas dieng dia bertapa di tuk bimo lukar. dalam pertapaannya dia melihat tujuh buah tuk. tuk bima lukar juga dipercayai warga sekitar menjadi air suci yang memberika keselamatan.
 |
Jaladwara kedua |
Tumenggung kolodete adalah tokoh sejarah yang berkaitan dengan dieng dan wonosobo. dipercaya sebagai penjaga dieng. dipercaya juga sebagai nenek moyak rambut gimbal.
 |
Kolam bagian atas Jaladwara |
Selain Tuk Bimo Lukar, sumber mata air yang dianggap keramat bagi masyarakat adalah Sendang Sedayu dan Sendang Maerokoco.
 |
Tempat sesajen dibagian atas kolam |
 |
Bagian bawah pancuran atau Jaladwara |
 |
Batu persegi dibelakang batu segi enam |
Comments
Post a Comment